Claim Missing Document
Check
Articles

Found 46 Documents
Search
Journal : REKA INTEGRA

USULAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS: FTI ITENAS) Azizah, Tria Nur; Prassetiyo, Hendro; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.174 KB)

Abstract

PK merupakan salah satu ukuran prestasi akademik. Kini banyak perusahaan yang menetapkan standar IPK untuk pelamar pekerjaan dengan batasan IPK tertentu. Untuk itu, Itenas perlu upaya agar dapat meningkatkan IPK dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik. Faktor-faktor yang diteliti hanya faktor pra perkuliahan saja. Penentuan faktor-faktor tersebut menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Metode SEM dilakukan dengan bantuan program Lisrel 8.80. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya tersebut dihasilkan usulan untuk peningkatan IPK. Kata kunci: faktor pra perkuliahan, IPK, Structural Equational Modeling   ABSTRACT GPA is one measure of academic achievement. Now many companies that set the standard for the job applicants with limitations certain GPA. Itenas needs to be an effort to improve GPA by considering the factors which affected it. There are many factors that affect academic achievement. Factors examined only the pre factors of lectures only. The determination of these factors using Structural Equation Modeling (SEM). The SEM method is carried out with the help of program LISREL 8.80. Based on the factors that influenced the resulting proposal for increase in GPA. Keywords: factors pre-lecture, GPA, Structural Equational Modeling
RANCANGAN SISTEM BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK UNTUK MENGOPERASIKAN MESIN BRICKET BIOMASSA Fadli, Taziri Noor; Prassetiyo, Hendro; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya energi listrik yang terpasang pada Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan sekitar 3,85 MW, sedangkan daya yang dibutuhkan sekitar 3,92 MW. Kekurangan pasokan energi listrik pada daerah tersebut menjadi sebuah kendala dalam mengoperasikan mesin briket biomassa, kebutuhan energi listriknya mencapai 20.000 watt/jam. Upaya-upaya pencairan sumber energi alternatif harus dilakukan guna mememuhi kebutuhan energi listrik mesin briket biomassa. Alternatif energi diarahkan pada pemanfaatan energi biogas dengan kotoran sapi sebagai bahan bakunya. Rancangan sistem biogas bertujuan menjadi sumber listrik guna memenuhi kebutuhan energi listrik mesin briket biomassa. Membangkitkan listrik menggunakan energi biogas tidak perlu mengubah sedikitpun komponen pada mesin briket biomassa, namun perlu adanya penambahan digester dan generator biogas. Mengganti sumber listrik dengan sistem biogas memberikan manfaat yaitu mengurangi pengeluaran biaya, zero waste, dan bahan baku yang tersedia dalam jumlah yang besar sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama. Kata Kunci: Energi Listrik, Mesin Bricket Biomassa, Energi Biogas   ABSTRACT Electrical energy that is attached to the District Tanjungsari, South Lampung regency approximately 3.85 MW, while the power needed approximately 3.92 MW. Shortage of electricity supply in the area became an obstacle in operating a biomass briquette machine, the electric energy needs of 20,000 watts / hour. Efforts thawing alternative energy sources must be done to meet the electricity needs of biomass briquette machine. Alternative energy is directed at the utilization of biogas energy with cow dung as raw material. The design of the biogas system aims to be a source of electricity to meet the electricity needs of biomass briquette machine. Generating electricity using biogas energy does not need to change at all components in biomass briquette machine, but the need for the addition of a biogas digester and generator. Replacing a power source with biogas systems provide benefits that reduce expenses, zero waste, and raw material available in large quantities so it can be used in a very long time. Keywords: Electric Energy, Briquette Machine Biomass, Biogas Energy
RANCANGAN SISTEM PEGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KUE KERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE ITEM SINGLE SUPPLIER DAN MULTI ITEM SINGLE SUPPLIER (Studi Kasus di PT Bonli Cipta Sejahtera/ J&C Cookies Bandung) Ellhasya, Wisw; Prassetiyo, Hendro; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.998 KB)

Abstract

Masalah utama yang terdapat pada sistem persediaan adalah berapa dan kapan  pemesanan yang harus dilakukan pada saat yang tepat. Economic Order Quantity (EOQ) adalah ukuran pemesanan yang dapat meminimasi total biaya persediaan. Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem pengendalian persediaan di PT. Bonli Cipta Sejahtera/J&C Cookies dengan permintaan yang bersifat deterministik. Model yang digunakan adalah Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) dan Multi Item Single Supplier. Kedua model tersebut dikhususkan untuk kriteria biaya minimum. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, total biaya persediaan perusahaan dapat diminimisasi dengan model Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) dan Multi Item Single Supplier.   Kata kunci: sistem persediaan, EOQ, single item single supplier, multi item single supplier ABSTRACT The  major problem in inventory system  is how many and when to order that have to do in the right time. Economic Order Quantity (EOQ) is the size of the order that minimizes the total inventory cost. This research explains the design of inventory system control for deterministic demand in PT. Bonli Cipta Sejahtera/J&C Cookies. The inventory model which used to solve this problem is Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) and Multi Item Single Supplier.  Both of them are focus on minimum cost criteria. By the result of this research, company’s total inventory cost is minimized by Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) and Multi Item Single Supplier model. Keywords: inventory system, EOQ, single item single supplier, multi item single supplier
RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KAPAS DENGAN KRITERIA MINIMASI TOTAL BIAYA DI PT. WORLD YAMATEX SPINNING MILLS BANDUNG Pratiwi, Yulia Indah; Mustofa, Fifi Herni; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.334 KB)

Abstract

PT. World Yamatex Spinning Mills merupakan perusahaan penghasil benang yang berada di Kota Bandung. Saat ini, perusahaan tidak mengetahui berapa jumlah bahan baku yang dipesan dalam sekali pemesanan dan tidak memperhatikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan saat pemesanan dilakukan secara terus menerus. Penelitian ini membahas sistem pengendalian persediaan Kapas Pima dan Kapas Andy. Kapas Pima dan Kapas Andy dipesan dari supplier yang berbeda, Kapas Pima dipesan dari Amerika sedangkan Kapas Andy dipesan dari Australia. Model yang digunakan adalah EOQ dan EOI. Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, interval pemesanan berdasarkan total biaya persediaan pertahun. Berdasarkan hasil penelitian, model yang menghasilkan total biaya persediaan terkecil adalah EOQ. Kata Kunci: Sistem Persediaan, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI. ABSTRACT PT. World Yamatex Spinning Mills is a thread company in Bandung. Currently, the company doesn’t notice the quantity of the raw material in once reservation and the cost which will be issued when orders continuously. This research discusses the cotton control system of Pima Cotton and Andy Cotton. The cotton booked from different supplier, Pima Cotton booked from America whilst Andy Cotton booked from Australia. The models that will be used are EOQ and EOI. The method determines the quantity of cotton booked, booking frequency, and booking intervals based on total cost/years. The research shows that the smallest supply total cost is based on EOQ Model. Keywords: Inventory System, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI.
RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK BAJU DAN CELANA MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN Q PROBABILISTIK DENGAN KENDALA LUAS GUDANG Wibisono, Ari Bagus; Prassetiyo, Hendro; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.108 KB)

Abstract

PT. Cipta Gemilang Sentosa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garmen, yang memproduksi baju dan celana yang dikhususkan untuk olah raga. Perusahaan memesan bahan baku kepada beberapa supplier berdasarkan intuisi berdasarkan data masa lalu. Kadang-kadang jumlah bahan baku melebihi  kapasitas gudang, sehingga kelebihan bahan baku disimpan di area kantor dan produksi. Model persediaan yang diusulkan dalam permasalahan ini adalah Model persediaan Q dengan kendala luas gudang. Model Q dengan kendala luas gudang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini karena tidak ada bahan baku yang melebihi kapasitas gudang ataupun kekurangan persediaan dan total ongkos persediaannya lebih murah, sehingga terjadi penurunan total biaya persediaan. Kata Kunci: persediaan bahan baku, kendala luas gudang, Model Q ABSTRACT PT Cipta Gemilang Sentosa is a company engaged in garment, which manufactures shirts and pants that are devoted to sports. The company ordering raw materials to some of the supplier based on the intuition is still in the company's estimates. Sometimes the number of raw materials beyond capacity warehouse, so excess raw material deposited in area the office and production. The inventory model used in this research is a Q Model supplies by constraint broad warehouse. Q Model supplies by constraint broad warehouse better than enterprise systems nowadays because there are no raw materials that exceed the capacity of the warehouse or a shortage of supplies and the total fare of the build-up is cheaper, so decline in total inventory cost. Keywords: inventory of raw materials, constraint broad warehouse, Q Model
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Praharsa, Erlangga; Bakar, Abu; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.693 KB)

Abstract

Kurangnya supply daging sapi dalam segi kualitas dan kuantitas di Indonesia menjadi sebuah peluang untuk mendirikan peternakan sapi potong. Dilihat dari besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan dan keterbatasan lahan dalam pembangunan peternakan sapi potong, maka dibutuhkan sebuah studi mengenai analisis kelayakan bisnis. Dalam melakukan analisis kelayakan bisnis, perlu dilakukan analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek sumber daya manusia, serta aspek finansial. Berdasarkan hasil analisis kelima aspek tersebut, peternakan sapi potong di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung layak untuk diimplementasikan. Payback Period selama 5 tahun 2 bulan, Net Present Value  sebesar Rp 14.178.415.428,-, dan Internal Rate of Return sebesar 24,61%. Kata Kunci: Peternakan Sapi Potong, Analisis Kelayakan, Investasi Abstract Lack of supply beef in terms of quality and quantity in Indonesia become an opportunity to construct a beef cattle farm. Judging from the magnitude of the investment costs to be incurred in the construction and land constraints beef cattle, it takes a study on the feasibility analysis. In conducting business feasibility analysis, it is necessary to analyze aspects of the market, technical, legal and environmental aspects, aspects of human resources, as well as financial aspects. Based on the analysis of the fifth aspect, beef cattle farms in the Subdistrict Cikancung, Bandung District feasible to implement. 5-year payback period for 2 months, the Net Present Value of Rp 14,178,415,428,-, and Internal Rate of Return of 24.61%. Keywords: Livestock Beef Cattle, Feasibility Analysis, Investment
RANCANGAN USULAN PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN DENGAN LEAN MANUFACTURING Saputra, Muhamad Gilang; Prassetiyo, Hendro; Kurniawan, Dwi
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.018 KB)

Abstract

PT. Wahana Interfood Nusantara merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk coklat. Dalam menjalankan produksinya perusahaan ini belum efisien dikarenakan masih banyak ditemukan pemborosan yang terjadi dilantai produksinya. Pemborosan yang terjadi tersebut merupakan aktifitas yang tidak memberi nilai tambah atau non value adding activities (NVA). Permasalahan tersebut dapat diminimisasi dengan menggunakan lean manufacturing. Lean manufacturing mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) yang diakibatkan non value adding activities. Pada kasus ini, rancangan perbaikan untuk mengurangi pemborosan berupa alat bantu serta perbaikan prosedur dan metode kerja. Dengan rancangan perbaikan ini, non value adding activities yang terjadi berkurang dari 126 menit menjadi 86.5 menit.   Kata kunci: Lean manufacturing, non value adding activities, waste ABSTRACT PT. Wahana Interfood Nusantara is a company engaged in manufacturing industry. The company produces various types of chocolate products. In running the production the company has not been efficient because there are still many wastes that occur in the production floor. The wastes are non value adding activities (NVA). That problem can be minimized by using lean manufacturing. Lean manufacturing identify and eliminate wastes caused by non value adding activities. In this case, proposed improvement to reduce waste is a material handling and procedure and work method improvement. By this improvement, non value adding activities is reduced from 126 minutes to 86.5 minutes. Keywords: Lean manufacturing, non value adding activities, waste
RANCANGAN MESIN BRIKET BIOMASSA TENAGA DIESEL DI PT HIDRO DAYA KINEJA Mardika, Lakrisman S; Prassetiyo, Hendro; Yuniar, Yuniar
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.021 KB)

Abstract

Mesin briket biomassa adalah sebuah mesin penghasil briket dengan menggunakan bahan baku dasar ampas gergaji. Untuk mengoperasikan mesin ini dibutuhkan daya energi listrik sebesar 20.000 watt/jam. Konsumen terbanyak mesin bricket biomassa ini berada pada di Lampung Selatan, Provinsi Lampung dan daerah Sampit, Kalimantan Tengah. Namun, daerah ini masih belum mendapatkan pasokan sumber energi listrik dari PT. PLN PERSERO dengan daya yang besar. Daya yang dibutuhkan untuk daerah lampung selatan sekitar 15,92 MW, sedangkan daya yang terpasang sekitar 13,85 MW dan untuk daerah Sampit kebutuhan listrik sekitar 12,88 MW dengan daya terpasang 8,90 MW. Pada penelitian ini perusahaan mencoba merekaya mesin briket biomassa yang asalnya bertenaga listrik menjadi mesin briket biomassa tenaga diesel. Dengan kondisi seperti ini maka perusahaan akan mencoba meneliti bahan bakar diesel sebagai pengganti energi listrik yang diharapkan akan lebih murah dari energi listrik. Kata kunci: Briket Biomassa, Mesin Briket Biomassa Tenaga Listrik, Mesin Briket Biomassa Tenaga Diesel   ABSTRACT Briquette machine is a machine producing biomass briquette using basic raw material pulp saws. To operate this machine is needed electrical energy power of 20,000 watts / hour. Most consumers biomass bricket machine is located in South Lampung, Lampung and Sampit Distric, Central Kalimantan. However, this region is still not getting supply source of electrical energy from PT. PLN Persero with great power. The power needed for the area around the southern Lampung 15.92 MW, while installed power of about 13.85 MW and for the Sampit area electricity needs of about 12.88 MW with an installed power of 8.90 MW. In this study, the company tries to design biomass briquette machine originally powered electricity into biomass briquette machine diesel power. With these conditions, the company will try to examine diesel fuel as a substitute for electrical energy is expected to be more cheaper than electricity. Keywords: Biomass Briquettes, Briquette Biomass Machine with Electricity Power, Biomass Briquette Machine with Diesel Power
RANCANGAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI BAGIAN PRESS II PT. XYZ Nurfaizah, Ulfi; Adianto, Hari; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.887 KB)

Abstract

ABSTRAK Mesin/peralatan yang digunakan perlu dijaga kondisinya agar terhindar dari kerusakan paling tidak mengurangi waktu kerusakan. PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi alat-alat listrik. Bagian Press II merupakan bagian produksi yang memiliki kerusakan tertinggi. Sistem perawatan periodik saat ini tidak berjalan sesuai rencana sehingga perawatan tetap dilakukan secara corrective. Penelitian ini menentukan rancangan penerapan Total Productive Maintenance (TPM) untuk dapat menghilangkan six big losses dan meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil penelitian pada mesin Dobby 50 No.4, ISIS 40 No.1, menggunakan jadwal perawatan sehingga dapat meminimasi downtime. Melakukan perawatan terhadap item yang dapat menyebabkan six big losses tertinggi. Rata-rata nilai OEE meningkat setelah menerapkan rancangan TPM dalam melakukan perawatan. Kata kunci: Perawatan, (Total Productive Maintenance) TPM, Six Big Losses, OEE   ABSTRACT The condition of machines need to be maintained to avoid failure or at least reduce the failure time. PT. XYZ is company that produces electrical appliances. The machine that has high frequency of failure is found at Press II section. However, maintenance system didn’t go according to plan, so maintenence is still conducted in a corrective maintenance. This research determine the implementation Design of Total Productive Maintenance (TPM) to be eliminate of six big losses and improve Overalls Equipment Effectiveness (OEE). The result of this research to Dobby 50 no.4, ISIS 40 no 1, using maintenance schedule to minimization downtime. Applying maintenance to the item that could caus six big losses. Can increase OEE value with applying TPM in maintenance. Keywords: Maintenance, (Total Productive Maintenance) TPM , Six Big Losses, OEE
RANCANGAN FIXTURE MILLING UNTUK PROSES FACING PEMBUATAN KOMPONEN REM FRONT PAGE BREAK PADA MOBIL Syahda, Fajar Fitra; Prassetiyo, Hendro; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu produk yang membutuhkan alat bantu dalam pengerjaan nya adalah komponen pada mobil yaitu front page break. Pada produk front page break berasal dari bahan baku berupa plat besi yang memiliki tebal 4 mm dan panjang 90 mm. Pada pengerjaan produk terdapat kendala pada proses penipisan ketebalan benda kerja. Hal tersebut terjadi karena benda kerja sulit untuk diposisikan menjadi rigid sehingga membuat waktu setup menjadi lama. Perancangan dilakukan dengan tahapan perancangan landasan, set block, lokator, dan clamping. Rancangan dibuat agar benda kerja yang dapat diproses menjadi lebih dari satu untuk sekali produksi. Selain dari itu, rancangan dibuat agar dapat menjamin penahanan gaya yang bekerja pada benda kerja dengan dilakukannya perhitungan matriks kesetimbangan gaya pada titik lokator. Sehingga didapat suatu rancangan yang kuat dengan produktifitas pengerjaan yang optimal. Kata kunci: Setup, Fixture, Rigid ABSTRACT One product that requires a tool in his workmanship is a component of the car is front page breaks. On the product front page breaks derived from raw materials such as iron plate which has a thickness of 4 mm and a length of 90 mm​​. There are constraints on product workmanship on the depletion process workpiece thickness. This happens because the workpiece is difficult to be positioned so as to make a rigid setup time becomes longer. The design is done by grounding the design stage, block sets, a locator, and clamping. The design is made so that the workpiece can be processed into more than one to one production. Aside from that, the design is made in order to ensure containment forces acting on the workpiece with a force equilibrium matrix calculations done on a locator point. In order to get a robust design with optimal work productivity. Keywords: Setup, Fixture, Rigid
Co-Authors Adhisty Damayantie, Adhisty Adik Satria Permadi, Adik Satria Afif Yunaldi Alex Saleh Ali Djamhuri Alrizka Valent R. Putra, Alrizka Valent R. Anisa Renggayanti Ari Bagus Wibisono ARI KURNIAWAN Ari Wibowo Arie Desrianty Arie Desrianty Arie Desrianty Arif Imran Azka Nur Aufar Berliana Annisa Dery Cahyadi Nugraha Cepty Nur Falah, Cepty Nur Dianra Alvira, Dianra DICKY IRAWAN Dini Maisarah, Dini Dwi Kurniawan, Dwi DZIKRI ARBAWAN RAHMATULLAH Edo Prasetyo Eflin Oktavia Rusli Egi Febriansyah Emsosfi Zaini Erlangga Praharsa Fadhli Nishfi Fajar Fitra Syahda Ferdi Prabowo Fifi Herni Mustofa Fithri Hidayani Megantari, Fithri Hidayani GEA WINNA DWI AYUNINGTYAS Hari Adianto Haris Adanda Hariz Fauzan Indri Prastiani Irma Yolanda Irwan Yulianto Kusmaningrum Leksananto Ladzwina Mahardini Lakrisman S Mardika, Lakrisman S Lauditta Irianti Lisye Fitria Lisye Fitria Luthfi Abdul Aziz, Luthfi Abdul Meisya Nur Iryanti Muhamad Gilang Saputra, Muhamad Gilang Muhammad Abell Amanda Muhammad Atras Paradhyo MUHAMMAD BARIED YULIAR Muhammad Ryan Wirakusuma, Muhammad Ryan NISSA MARDIANI Pagitha Permatasari, Pagitha Puspita Dewi Puspita Dewi, Puspita Rispianda Rispianda Rispianda Rispianda Rizal Wahyu Fadlilah Rommy Hudallah Ramadlan, Rommy Hudallah Rr Anisha E. Fitriani, Rr Anisha E. SASHA AZIZA SATRIA MEGANTARA ROHANDI SILMA BUDIAWATI Sugih Arijanto Susy Susanty Taziri Noor Fadli, Taziri Noor Tria Nur Azizah Ulfi Nurfaizah Wisw Ellhasya Yanti - Yanti Helianty Yudhistira Yudhistira Yulia Indah Pratiwi, Yulia Indah Yuniar Yuniar ~ Rispianda ~ Rispianda, ~